purbakalajawatengah

tunisianembassyjakarta

gmniyogyakarta.com

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

https://mega4djumat.com

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

Pertalite Dihapus Diganti Ke BBM Baru, Oktan Lebih Tinggi Dari Sebelumnya – Updateotomotif

slot bet 200

slot bet 200

Pertalite Dihapus Diganti Ke BBM Baru, Oktan Lebih Tinggi Dari Sebelumnya

0

Bills Selasa, 13 Februari 2024 | 03:40WIB

Updateotomotif – Pertalite segera dihapus digantikan BBM baru.

Artinya, bensin subsidi akan naik oktan dari saat ini RON 90.

Ini jawaban dari PT Pertamina ketika dikonfirmasi terkait penghapusan Pertalite.

Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina Persero mengatakan perseroan akan menaikkan angka oktan dari Pertalite saat ini menjadi RON 92.

Bensin RON 92 ini merupakan campuran dari etanol 7 persen (E7) mulai tahun ini.

Hasil pencampuran bensin dengan kandungan 7 persen dari tetesan tebu ini menghasilkan produk baru yakni Pertamax Green 92.

Melansir Beritamega4d.com, program Langit Biru mendorong peningkatan oktan BBM secara bertahap.

Pada tahap pertama telah dilakukan sejak 3 tahun lalu penghapusan BBM RON 88 alias Premium menjadi BBM RON 90 alias Pertalite.

Kini pada tahap kedua diusulkan untuk mengganti BBM RON 90 alias Pertalite menjadi BBM RON 92 alias Pertamax.

PT Pertamina (Persero) secara resmi mulai menjual Pertamax Green 95 pada 24 Juli 2023. (beritanega4d.com)
PT Pertamina (Persero) secara resmi mulai menjual Pertamax Green 95 pada 24 Juli 2023. (beritanega4d.com)

Jika usulan ini disetujui pemerintah, maka Pertalite akan digantikan dengan Pertamax Green 92.

“Program Langit Biru tahap dua, di mana BBM subsidi kita naikan dari RON 90 ke RON 92,” ujar Nicke dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, (30/8/23) lalu.

Namun pergantian dari Pertalite ke Pertamax Green 92 masih menjadi kajian internal Pertamina.

Jika disetujui, Nicke pun mengusulkan agar Pertamax Green 92 masuk dalam kategori bahan bakar minyak (BBM) yang disubsidi oleh pemerintah.

Menurut Nicke, kajian tersebut dilakukan untuk menghasilkan kualitas BBM yang lebih baik, karena bahan bakar dengan kadar oktan yang lebih tinggi akan semakin ramah lingkungan.

Penggunaan Pertamax Green 92 pun dinilai lebih ramah lingkungan sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencapai nol emisi karbon (net zero emission/NZE) di 2060.

“Kami mengusulkan ini adalah karena itu lebih baik. Kalau misalnya dengan harga yang sama tetapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number (RON) lebih baik sehingga untuk mesin juga lebih baik, sekaligus emisinya juga menurun, why not?,” tutup Nicke.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *