purbakalajawatengah

tunisianembassyjakarta

gmniyogyakarta.com

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

https://mega4djumat.com

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

Penting Nih, Inilah Gejala Rem Motor Matic Akan Blong Menurut Ahli Safety Riding  – Updateotomotif

slot bet 200

slot bet 200

Penting Nih, Inilah Gejala Rem Motor Matic Akan Blong Menurut Ahli Safety Riding 

0
Ilustrasi, Honda ADV 150 saat melintas di turunan
Ilustrasi, Honda ADV 150 saat melintas di turunan

Updateotomotif Motor matic mengandalkan CVT sebagai penyalur tenaga dari mesin ke rodanya.

Makanya pengoperasiannya bisa lebih praktis karena cuma butuh memuntir gas tanpa perlu memasukan gigi perseneling.

Meski begitu, praktisnya sistem itu berimbas pada kerja rem yang juga jadi lebih berat jika dibandingkan dengan motor bertransmisi manual atau semiotomatis.

Pasalnya di motor matic kita tak bisa mendapatkan engine brake yang optimal layaknya motor manual, sehingga untuk mengurangi laju kendaraan benar-benar hanya mengandalkan rem.

Itu juga jadi alasan kenapa belakangan kita sering menyaksikan kabar kalau banyak motor matic mengalami rem blong.

Menurut Muhammad Ali Iqbal, Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta, sejatinya pengendara motor memang harus mengetahui teknik-teknik mengoperasikan motor yang benar sebelum berkendara.

“Kenapa rem motor matic blong sebenarnya karena suhu remnya terlalu panas, sehingga di dalam minyak remnya timbul gelembung udara yang mengakibatkan blong,” kata Iqbal saat sesi pengenalan safety riding bersama media, Jumat (24/5/2024).

Lantas bagaimana kiat mencegah terjadinya rem blong di motor matic?

Selain menyarankan untuk menggunakan rem depan dan belakang secara bergantian, jarak main rem juga jadi hal yang harus diperhatikan.

“Jika di awal cuma tekan rem sedikit motor sudah terasa akan berhenti tapi kok lama-lama jadi harus menekan agak dalam, itu tandanya suhu remnya sudah mulai panas, maka segera pindah ke rem satunya, itu sudah gejala rem akan bong,” bebernya.

“Jadi rem digunakan depan dan belakang secara berbarengan terus, itu jangan. Gunakanlah secara bergantian agar suhu dan kinerja rem tetap terjaga,” ungkapnya.

Secara teknis, suhu terlalu panas bisa bikin rem blong karena ia menimbulkan gelembung-gelembung udara di dalam minyak rem.

Minyak rem sendiri merupakan media untuk mendorong piston dan kampas rem di kaliper untuk menjepit cakram agar motor bisa berhenti.

Jika ada gelembung udara, maka saat kita menekan tuas rem dengan maksud mendorong minyak rem ke piston dan kampas rem, yang terdorong justru udara-udara tadi.

Akhirnya piston dan ampas rem pun tak bergeming meski tuas rem sudah terus kita tekan sehingga terjadilah rem blong.

Jangan ragu untuk berhenti sejenak di tempat yang aman jika merasa motor sudah melibas banyak turunan yang panjang, agar suhu di sistem pengereman kembali ideal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *