purbakalajawatengah

tunisianembassyjakarta

gmniyogyakarta.com

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

https://mega4djumat.com

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

Meski Satu Basis, Riding Position Kawasaki Ninja E-1 Kayak Ninja 250? – Updateotomotif

slot bet 200

slot bet 200

Meski Satu Basis, Riding Position Kawasaki Ninja E-1 Kayak Ninja 250?

0

Updateotomotif – Motor listrik Kawasaki Ninja E-1 dan Z E-1 mengusung basis dari Ninja 250 dan Z250.

Namun, ketika sudah duduk di atasnya dan dipakai berkendara, rupanya ada banyak perbedaan yang terasa dengan saudara bensinnya tersebut.

Yang paling terasa malah tinggi joknya, di Ninja e-1 maupun Z e-1 lebih rendah, hanya 785 mm, kalau Ninja 250 795 mm.

Makanya saat diduduki terasa lebih ceper, lebih bersahabat bagi mayoritas masyarakat Indonesia.

Apalagi desain dan dimensi tangki yang listrik juga lebih rendah dan ramping, karena sudah beda fungsi.

Pada Ninja e-1 dan Z e-1 tangkinya digunakan sebagai tempat baterai. Didesain bisa dibuka ke belakang untuk akses mengambil baterai yang ada di dalamnya.

 

Sumber tenaga Kawasaki Ninja E-1 dan Z E-1 pakai 2 baterai yang bisa dilepas
Sumber tenaga Kawasaki Ninja E-1 dan Z E-1 pakai 2 baterai yang bisa dilepas

Balik tentang posisi berkendara, secara garis besar memang tetap khas Ninja dan Z meski joknya lebih rendah.

Yaitu posisi duduk khas sport touring, yang rasanya sedikit condong ke depan. Sebuah posisi berkendara yang masih cukup nyaman untuk harian, tapi tetap berkesan sporty.

Bedanya duduk di Ninja e-1 terasa lebih sporty dibanding Z e-1, karena di Ninja pakai setang jepit meski upperyoke, yang mana punya sudut setang yang lebih menekuk ke dalam. Sementara Z e-1 pakai setang pipa yang ujungnya lebih lurus.

Bagaimana dengan handling? Nah ini juga beda signifikan jika dibanding dengan versi bensin. Mengapa? Utamanya tentu karena bobot. Pada Ninja dan Z listrik jauh lebih ringan!

Lagi-lagi lebih mendekati sport 125-150 cc, hanya 135 kg untuk Z e-1 dan 140 kg yang Ninja e-1. Bandingkan dengan Ninja 250 yang mencapai 166 kg.

Z e-1, tampak lebih kurus dan bagian bawah melompong
Z e-1, tampak lebih kurus dan bagian bawah melompong

Makanya langsung terasa handling versi listrik juga terasa ringan, lebih mudah saat berganti arah. Menahan beban ketika mengerem juga terasa lebih enteng. Apalagi ukuran ban juga lebih ramping dibanding yang versi bensin.

Baik Ninja e-1 maupun Z e-1 ternyata malah dikasih pelek dan ban milik Ninja 250SL, 100/80-17 dan 130/70-17, satu tingkat di bawahnya Ninja 250. Efeknya membelokkan setang juga terasa lebih ringan.

Bagaimana dengan redaman suspensi? Nah sayangnya di lokasi pengetesan berupa jalan beton yang mulus, sehingga belum bisa tahu apakah keras atau empuk.

Meski ketika coba diayun di tempat untuk yang depan terasa empuk, sedang suspensi belakang sedang saja. Wajib dites ulang di jalan raya ini sih!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *