purbakalajawatengah

tunisianembassyjakarta

gmniyogyakarta.com

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

https://mega4djumat.com

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

Lexi LX 155 Punya Cara Kerja Yang Engga Biasa, Butuh Tekanan Oli Yang Maximal – Updateotomotif

slot bet 200

slot bet 200

Lexi LX 155 Punya Cara Kerja Yang Engga Biasa, Butuh Tekanan Oli Yang Maximal

0

Bills – Minggu, 4 Februari 2024 | 07:00 WIB

Lexi LX 155 ini menggunakan mesin 155 cc milik NMAX 155 dan Aerox 155, yang otomatis juga pakai teknologi VVA (Variable Valve Actuation), SOHC, 4 valve dan liquid cooled.

Tapi tidak plek-ketiplek langsung disematkan, ada penyempurnaan di bagian mesin yang bisa dibilang lebih baik ketimbang keduanya.

“Mesin Lexi LX 155 ini secara garis besar disempurnakan dengan cara mengurangi gaya gesek yang terjadi, sehingga minim gesekan dan beban kerja mesin berkurang,”

“Ada beberapa bagian yang disempurnakan untuk mengurangi gesekan tersebut, mulai camshaft, crankshaft dan rotor assy hingga hidrolik tensioner,” papar Ferry Nurul Fajar dari tim Technical & Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) dalam rangkaian Lexi LX 155 Media Test Ride di Bandung (03/02/2024).

 

Bills/Otomotif Tensioner Lexi 125 (kiri) menggunakan model fix, sedangkan Lexi 155 menggunakan hidrolik tensioner

Yang menarik dibahas kali ini adalah penggunaan tensioner yang enggak biasa, yaitu hidrolik tensioner yang mampu mereduksi getaran dan gesekan yang terjadi pada mesin.

Untuk menggunakan hidrolik tensioner ini, Lexi LX 155 ini menggunakan crankcase baru yang terdapat jalur oli menuju ke komponen ini.

Kerja hidrolik tensioner ini sama seperti tensioner pada umumnya, yaitu harus bisa menahan gerakan berlebih pada rantai keteng agar tetap pada posisi ideal.

Bedanya, hidrolik tensioner ini bekerja menggunakan tekanan oli.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *