purbakalajawatengah

tunisianembassyjakarta

gmniyogyakarta.com

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

https://mega4djumat.com

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

Cara Mudah Merawat Timing Belt Mobil Yang Wajib Para Pemilik Tau Agar Awet – Updateotomotif

slot bet 200

slot bet 200

Cara Mudah Merawat Timing Belt Mobil Yang Wajib Para Pemilik Tau Agar Awet

0

BillsSelasa, 6 Februari 2024 | 17.00 WIB

Canadian Pharmakgae – Pemilik mobil diesel atau bensin wajib tahu cara merawat timing belt.

Timing belt atau timing chain di mobil memiliki batas usia dan pemakaian.

Di mobil diesel dan bensin, fungsi timing belt untuk menghubungkan crankshaft dan camshaft.

Agar katub mesin bisa terbuka dan menutup dengan waktu yang tepat.

Biasanya untuk penggantian timing belt bisa sampai 80.000 km.

Tapi penggantian timing belt atau timing chain ini tergantung kondisi juga gaes.

Artinya bisa saja diganti sebelum batas jarak tempuh (kilometer) yang ditentukan pabrikan pembuat mobil.

Apa sih yang menyebabkan sia pakai timing belt atau timing chain lebih pendek?

Pertama, semakin sering mesin bekerja dengan keras, semakin besar pula kemungkinan timing belt cepat rusak.

 

Timing belt di mesin mobil

Saat ini mobil sudah pakai timing chain karena memiliki usia pakai yang lebih panjang dari timing belt.

Namin usia timing chain juga bisa lebih pendek atau mengalami kerusakan jika sering telat mengganti oli mesin.

Kalau sering telat ganti oli mesin gir akan cepat aus, dan jika didiamkan rantai bisa putus.

Nah, ini cara mendeteksi kerusakan timing belt atau timing chain.

Untuk mendeteksi bisa dengan mendengarkan suara di mesin, jika terdengar suara aneh bisa jadi petanda timing belt atau timing chain bermasalah.

Biasanya kalau timing belt atau timing chain bermasalah akan mengeluarkan suara bising dari mesin.

Cara kedua dengan melihat fisik dari timing belt atau timing chain tersebut.

Lebih pastinya lepas timing belt lalu dibalik dan tekuk jika terlihat retak-retak maka harus diganti.

Atau jika gerigi pada timing belt ada yang ‘ompong’ juga harus diganti.

Untuk timing chain bisa lihat dan merasakan jika gir sudah tajam maka harus dilakukan penggantian.

Untuk mengganti timing chain harus diganti gir dan rantainya, agar kinerjanya tetap optimal dan lebih tahan lama.

Itulah cara merawat timing belt agar awet tahunan dilansir dari Otomania.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *